Galau mau cukur rambur kemaluan? Ini kata dokter
Masih menjadi polemik menarik mengenai diperbolehkan atau tidaknya mencukur rambut di bagian genital (kemaluan). Ada yang berkata boleh, namun ada yang berkata tidak.
Ditemui di gedung Transmedia, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, dokter spesialis kulit dari RS Mayapada, dr Armansjah Dara Sjahrudin, SpKK, MKes mengatakan bahwa mencukur rambut kemaluan diperbolehkan.
“Boleh, asal bagaimana caranya. Kan sekarang sudah banyak ya caranya, ada plucking, waxing, shaving,” ujar dokter yang disapa dr Dara ini
Demi Alasan Kesehatan, Bolehkah Cukur Rambut Miss V dengan Waxing?
Dengan beberapa macam teknik mencukur yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dr Dara sendiri lebih menganjurkan untuk menggunakan teknik laser.
“Laser kelebihannya itu yang paling bagus, tapi cost-nya lebih mahal,” imbuhnya.
dr Dara juga menganjurkan untuk lebih memerhatikan kebersihan dari rambut kemaluan tersebut agar tidak menimbulkan masalah atau gangguan kesehatan.
“Secara higienis kalau dirawatnya dengan baik harusnya tidak jadi masalah untuk kesehatan,” kata dr Dara.
dr Dara juga mengingatkan bahwa mencukur rambut kemaluan ini harus sangat hati-hati agar tidak menimbulkan infeksi atau permasalahan lainnya seperti jerawat di kulit bagian genital.
“Kalau orang habis removing pubic hair harus menjaga, misalnya diberi krim antibiotik. Krim antibiotik di mana gunanya kalau habis cukur biasanya ada folikel kulit rambut yang terbuka, biasanya akan timbul-timbul jerawat,” jelasnya.